Orang yang hidup Dengan Epilepsi (ODE) adalah orang yang luar biasa.Oleh sebab itu penangannya juga harus luar biasa. Tuhan juga menitipkan anak yang hidup dengan Epilepsi kepada orang tua yang luar biasa. Begitulah kira-kira pendapat penulis. Apalagi bila kita ingat firman Tuhan yang menyatakan bahwa Dia tidak
akan memberikan masalah yang tidak bisa kita tanggung. Dia memberikan suatu hal karena kita bisa menanggungnya. Banyak orang tua hebat di luar sana, yang sanggup memecahkan berbagai masalah, tapi belum tentu sanggup menangani apa yang orang tua ODE lakukan.
akan memberikan masalah yang tidak bisa kita tanggung. Dia memberikan suatu hal karena kita bisa menanggungnya. Banyak orang tua hebat di luar sana, yang sanggup memecahkan berbagai masalah, tapi belum tentu sanggup menangani apa yang orang tua ODE lakukan.
Mungkin ada yang berkata ,"Ah paling-paling itu cuma kata-kata untuk menghibur diri sendiri." Namun kalau bukan diri kita sendiri, lalu siapa yang mau membesarkan hati kita? Tetangga? Ya enggak laaah. Diri kita sendirilah yang bisa membuat perasaan kita senang atau sedih.
Sebagai orang tua, siapa sih yang mau anaknya atau ada kerabat dekatnya yang hidup dengan Epilepsi? Semua berharap punya keturunan sehat wal afiat, cerdas dan taat. Tapi kalau dititipkan anak yang ternyata harus hidup dengan Epilepsi bagaimana? Disuruh masuk lagi jangan lahir? Dikembalikan lagi kepada Pemiliknya? Satu hal yang perlu diingat bahwa Epilepsi tidak hanya terjadi pada anak-anak. Usia berapa pun dan siapa pun bisa saja tiba-tiba harus hidup dengan Epilepsi. Bagaimana kalau itu anda sendiri yang terkena?? Tapi semoga tidak, ya?
Kembali lagi ke pembicaraan awal di tulisan ini. Coba, bagi anda yang beragama Islam, anda resapi kata-kata indah berikut :"Seorang yang menanam pohon akan mendapat nilai ibadah, bila pohonnya dimakan ulat, dia juga akan mendapat nilai ibadah. Bila pohonnya berbuah dia akan mendapat nilai ibadah. Bila buahnya dicuri orang, dia juga akan mendapat nilai ibadah." Alias tidak akan rugi selama kita mengerjakannya dengan ikhlas.
Sehubungan dengan anak kita atau keluarga kita yang hidup dengan Epilepsi. Bila kita memperlakukannya dengan luar biasa baik sehingga dia bisa mandiri maka nilai luar biasa dari yang maha kuasa akan kita terima. Diberi amanat oleh yang maha kuasa dan amanat itu bisa kita laksanakan dengan baik. Kira-kira apa ya ganjaran dari pemberi amanat? - Saya yakin pasti sangat sangat sangat luar biasa.
Memang pandangan masyarakat kita masih banyak yang negatif terhadap orang yang hidup dengan Epilepsi. Semoga melalui tulisan singkat ini bisa turut menjadi masukan bagi pembaca. Bila anda kebetulan sebagai orang tua anak yang hidup dengan Epilepsi semoga anda bisa lebih berpositif thinking terhadap anak anda karena semua anak punya keistimewaan dan tidak sia-sia Tuhan Yang Maha Kuasa mengijinkan dia lahir ke dunia. Tugas anda sebagai orang tua lah yang mencari tahu dan mengembangkan keistimewaan anak anda. Sementara bila anda sebagai tetangga orang dengan anak yang hidup dengan Epilepsi semoga anda bisa lebih bijak dan tidak mencemooh karena hal itu bisa terjadi terhadap siapa pun, termasuk diri anda atau keluarga anda.
Hidup dengan bisa menerima apa adanya tanpa melihat kekurangan masing-masing sangat indah. Semoga tiap detik hidup kita akan bernilai ibadah.
Fadjar Setyanto